Rabu, 26 Juni 2013

Untuknya :)



Pemberian Sederhana



                Sudah dipersiapkan dari jauh sebelum hari ulang tahunnya. Aku ragu dia akan menerimanya. Aku takut dia tak mau menerima pemberian disaat ulang tahunnya. Aku takut dia tak suka apa yang diberikan.
          Ketika saat itu tiba, dihari ulang tahunnya, aku belum memberikan hadiah kepadanya, ku pikir masih ada hari lain. Aku belum siap saja memberinya tepat dihari ulang tahunnya. Lalu ku niatkan kembali akan memberikannya seminggu setelah ulang tahunnya.
          Menjelang hari itu, Kamis, 20 Juni 2013, aku gelisah, memikirkan diterima atau tidak pemberian kunanti, sebuah kado sederhana untuk seorang teman :) . Aku takut dia tak mau menerimanya, aku takut aku kecewa dengan segala usaha dan niatku saat kalau-kalau dia menolak kado pemberianku. Sungguh aku tulus dan ikhlas memberikannya walau tidak ada lagi hubungan yang special diantara kami.
          Saat itu pun tiba, aku telah membuat janji dengannya akan bertemu. Namun sebelumnya aku tak memberitahukan yang sebenarnya bahwa aku ingin bertemu untuk memberi sebuah kado. Sebelum jam pulang kuliahnya ia meneleponku, aku sangat kaget dan bergegas mengangkat telepon darinya. Ternyata ia sedang menuju gedung kuliahku. Entah mengapa tiba-tiba saja aku tak sengaja melihat arah jalan disebelah gedung kuliah yang berada didepan gedung kuliahku. Aku melihat seorang cowo berjalan menuju arah gedung kuliahku, dan ternyata benar, dia orangnya. Lalu aku bergegas duduk, tugas temanku ku tunda dahulu, tiba-tiba saja aku gugup. Lalu ketakutanku muncul kembali, akankah ia akan menerima kado dariku ini. Semoga saja diterima, harapku saat menunggu ia sampai dihadapanku.
          Dia membuyarkan kegugupanku, dia menanyakan tentang keperluanku padanya. Aku refleks tersenyum dan mengambil kado yang berada didekat temanku, ya..saat itu aku sedang berdua bersama temanku yang juga temannya sebelum kedatangannya. Aku menyerahkan kado itu kepadanya seraya tersenyum dan aku lupa apa yang ku ucapkan saat itu hehehe :$ .
          Dia bingung dan bertanya, “apa ini?” ku jawab saja “ini buat kamu” seraya tersenyum.
          “tapi, ini apa ?” (kalo ga salah gitu hehe)
          “iya ini buat kamu” hanya kalimat itu saja yang bisa aku ucapkan.
          “iya, tapi dalam rangka apa kamu kasih ke aku” dia bertanya seraya memamerkan senyum dibalik kebingungannya.
          “ini kado ulang tahun buat kamu” aku tersenyum kembali seraya terawa kecil. Ini konyol haha.
          “tapi kan sudah lewat” dia pun tersenyum dan masih dalam kebingungan.
          “iya gapapalah, ini buat kamu, ambil” (kalo ga salah gitu aku ngomongnya hehe)
          “yaudah, makasih ya” iya pun tersenyum dengan manis menerima kado pemberianku. Saat itu ia duduk di dekatku, tapi aku lupa kapan ia mulai duduk di dekatku, saking gugupnya aku tak tahu lagi kapan ia duduk dan kalimat-kalimat yang ku ingat kira-kira seperti diatas hehe.
          Saat itu aku sangat senang sekali, akhirnya ketulusan dan niatku dari jauh-jauh hari diterimanya dengan baik dan itu merupakan sebuah bentuk penghargaan darinya buatku :) . ku harap kita akan terus saling mengenal, dan berteman tanpa ada perselisihan dan permusuhan diantara kita :) aaammiiiiin.
          Kami pun sedikit berbincang-bincang sampai akhirnya ia pulang. Sebelum pulang ia mengulurkan tangannya, aku bingung, untung saja kebingunganku tidak berlangsung terlalu lama. Segera ku sambut uluran tangannya dan kita pun saling berjabat tangan. Untung saja aku tidak khilaf untuk menyaliminya wkwk, karena dulu setiap akhir bertemu aku selalu menyaliminya hehe, dulu sih ehm..
          Alhamdulillah aku sangat senang sekali di hari itu, ia menerima dengan senang hati kado pemberianku seraya tersenyum, hingga membuat usaha dan niatku tidak sia-sia. Aku harap ia mau memakainya. Terang saja, pada hari Sabtu, 22 Juni 2013 dia memakai kado pemberianku. Aku tidak sengaja bertemu dengannya dikampus pada pagi hari, sebelum acara pelantikan kepengurusan HMJ yang baru. Aku sempat pangling melihatnya, setelah kami saling melihat aku sempat mengenali apa yang dipakainya. Oh ternyata itu kado pemberianku, dia pun menunjukkannya kepadaku seraya tersenyum. Sontak aku senang dan tertawa kecil, aku tertawa karena aku sangat senang. Sangat pas dipakainya. Apalagi ku melihat senyum yang terukir diwajahnya, sepertinya dia suka memakainya, ya semoga saja seperti itu :) . Sampai saat akan berlalu dari hadapannya aku masih sempat untuk melihatnya, aku terkejut saat dia pun membalikkan badannya dan melihatku juga seraya terseyum. Terang saja aku senang dan tambah senang sampai-sampai aku tertawa kecil kembali :$ . Siapa sih yang tidak senang kalo kado pemberiannya diterima dan dipakai dengan senang hati oleh orang yang diberi? Pasti semua orang senang dan bahagia, ya seperti aku saat ini :) .

         
Terima kasih sudah mau menerima dengan senang hati kado pemberianku, semoga kamu beneran suka dan sering dipakai ya :) . Aku sangat ikhlas dan tulus memberikan kado itu untukmu :) . Aku harap kita akan terus saling mengenal dan berteman tanpa ada perselisihan dan permusuhan diantara kita :) aaammiiiiin. Bahkan aku sangat mau bersahabat denganmu, karena kamu baik :) .

Kamis, 13 Juni 2013

Happy Birthday :)



Winter Child

Kyeoure taeeonan areumdaun dangsineun
Nuncheoreom kkaekkeuthan namanui dangsin

Gyeoure taeeonan sarangseureon dangsineun
Nuncheoreom malgeun namanui dangsin

Hajiman bom, yeoreumgwa gaeul, gyeoul
Eonjena malgo kkaekkeuthae

Gyeoure taeeonan areumdaun dangsineun
Nunchereom kkaekkeuthan namanui dangsin

Hajiman bom, yeoreumgwa gaeul, kyeoul
Eonjena malgo kkaekkeuthae

Gyeoure taeona areumdaun dangsineun
Nuncheoreom kkaekkeuthan namanui dangsin

Saengil chukhahamnida, saengil chukhahamnida
Saengil chukhahamnida. Dangsinui saengireul

Happy Birthday To You
(Happy Birthday To You)
Happy Birthday To You
(Happy Birthday To You)

Happy Birthday To You
(Happy Birthday To You)
Happy Birthday To You
(Happy Birthday To You)

Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You

Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You

Happy Birthday To You

Sabtu, 01 Juni 2013

Apalah Arti Menunggu

Apalah Arti Menunggu


Telah lama aku bertahan
Demi cinta wujudkan sebuah harapan
Namunku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa telah hilang

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

Namun ku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa telah hilang

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

Dahulu kaulah segalanya
Dahulu hanya dirimu yang ada dihatiku
Namun sekarang aku mengerti
Tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

By: Raisa


Aku tak bisa berkata-kata lagi, aku sadar ini adalah kebodohanku yang membiarkan rasa ini tak kan pudar. Awalnya ku fikir rasa ini akan pudar dengan sendirinya termakan waktu. Namun pada nyatanya rasa ini enggan pergi bahkan semakin menggebu untuk memilikinya lagi. Aku belum sepenuhnya merelakan kepergiannya dari hidupku. Dirinya terlalu aku sayang.
Sekarang aku tahu dan telah membuktikan bahwa sesuatu yang terlalu itu tidak baik. Harusnya aku bisa membatasi perasaanku dan tidak berlebihan. Namun inilah aku, aku sulit untuk mencintai seseorang. Ketika aku telah memutuskan hati ini menetap pada orang yang kupilih maka aku akan mencintai serta menyayangi dengan sangat. Aku tak mudah untuk jatuh cinta, juga tak mudah untuk melupakan.
Kini dia telah memutuskan untuk pergi dari kehidupanku, seenak dirinya tanpa memikirkan perasaanku yang tersakiti akan keputusan sepihak. Aku tak mau saat ia kan pergi, namun aku tak bisa menolak kemauannya, aku tak mau memaksa ia untuk tetap mencintaiku. Maka dengan berat hati aku menyetujui keputusannya. Sangat tidak logis alasan yang ia berikan, alasan yang klasik.
Ku mencoba mengikhlaskan dirinya, bahkan sekarang ia sedang dekat dengan wanita lain. Aku sakit, sangat sakit. Namun aku tak ada hak lagi, tak berhak untuk cemburu. Aku harus tahu diri. Tak ada harapan lagi untuk kembali masuk dalam celah hatinya.
Begitu cepat... Padahal tak lama kami menjalin komunikasi lagi, tiba-tiba seorang wanita cantik datang dan berhasil memikat diri bahkan hatinya. Dan aku kembali harus sadar diri. Aku hanya wanita biasa, tak cantik, tak kaya, juga tak sepintar wanita itu. Aku tak berhak memendam perasaan ini lagi, aku bukanlah siapa-siapa. Dia telah ada penggantiku, wanita yang jauh lebih dariku yang hanya sekedar wanita biasa. Aku tak punya apa-apa dibanding wanita itu. Yang ku punya hanyalah perasaan yang tulus menyayangi seseorang yang kucinta.
Aku kecewa... Awalnya kukira dia mencintai aku apa adanya ternyata tega mencampakan kasih sayang dan cintaku kepadanya dengan mudah dan mendadak. Ketika ku melihat wanita yang berhasil memikat dirinya, ternyata ia menilai dari fisik, bukan hati dan ketulusan seorang wanita.
Mengapa kau dulu sempat memilihku jika akhirnya kau kan tinggalkanku sendiri seperti ini. Aku kesepian, sepi dalam harapan palsu. Kau buat aku sakit dengan segala ucapan manismu ketika dulu kita pernah merajut cinta. Kau goreskan luka teramat dalam ketika kau memutuskan tuk pergi secara tiba-tiba.
Aku tahu hubungan kita terbilang singkat, namun inilah aku. Ketika aku mencintai seseorang aku tak akan memberi hatiku setengah-setengah, kuberi segalanya, keikhlasan dan ketulusan. Dan sekarang sangat sakit ketika ku tahu kau tak menghargai semua itu.
Aku sayang kepadamu tulus, aku rela menunggumu, aku tak perduli sesibuk apapun kamu. Namun kau tak mengerti bahkan tak menghargai segala yang kulakukan. Aku kecewa...
Aku berharap bisa kembali denganmu, merasakan cinta dan kasih sayang yang dulu pernah ada diantara kita. Namun harapan itu pupus, kau telah melupakanku dan melupakan segala kenangan kita saat kau kenal dengan wanita cantik dan memiliki hobi yang sama denganmu. Tinggallah aku disini dalam serpihan luka.

Sekarang aku tersadar, cinta yang kutunggu tak kunjung datang... Apalah arti aku merindu dan menunggu bila kamu tak cinta lagi...